Hal Yang Harus Dihindari Saat
Wawancara
Ketika
lulus dari pendidikan tentu hal utama yang menjadi tujuan adalah segera
mendapatkan pekerjaan. Memilih pekerjaan sesuai keinginan adalah dambaan setiap
orang. Sementara itu, ketika mencari sebuah pekerjaan, pasti kalon pencari
kerja harus menjalankan rangkaian kegiatan agar layak diterima. Salah satu
pertama saat menghadapi sesi perekrutan karyawan adalah wawancara. Hal ini
terlihat mudah namun ada hal yang harus dihindari saat
wawancara agar Anda mudah diterima.
Wawancara
atau interview merupakan salah satu fase penting saat melamar pekerjaan selain
test tulis atau tes skill. Wawancara biasanya dilakukan dengan memberi test
percakapan antara calon karyawan dengan pihak perusahaan. Tujuannya yaitu untuk
mengenal lebih jauh bagaiman skill, karakter dan kepribadian atau keinginan
dari calon karyawan. Melakukan test wawancara bisa dibilang susah dan gambang.
Pelamar sering dihadapkan pada situasi serba salah, dan berbagai tekanan dari
pertanyaan yang diajukan. Untuk mengatasi hal tersebut, pelamar harus tahu
bagaimana mempersiapkan diri sebaik mungkin. Hal ini dimaksudkan agar bisa
memberi kesan baik dan berpengaruh pada tingkat keberhasilan kerja.
Dalam
melakukan tes wawancara Anda membutuhkan teknik agar hasilnya tidak membuat
Anda kecewa. Oleh karena itu, berikut poin-poin utama yang harus Anda
perhatikan dan dihindari dalam melakukan wawancara pekerjaan:
1).
Saat berada di lokasi kerja, sebaiknya hindari datang terlalu awal. Berangkat
lebih awal sebenarnya tidak salah, tetapi bila Anda tiba di lokasi sebelum
pihak pewawancara tiba, hal tersebut dianggap mengganggung. Usahakan untuk tiba
di lokasi wawancara 5-10 menit sebelum sesi wawancara dimulai.
2).
Saat berada di tempat wawancara, hindari memakai pakaian yang berlebihan dan
berkesan mahal. Pakailan baju yang rapi dan bersih. Bagi wanita, gunakan make
up yang tidak berlebihan. Cukup dengan tampil lebih natural tanpa banyak make
up. Sebaliknya, jangan pernah tampil cuek dan angkuh saat bertemu dengan
resepsionisa atau staf kantor lainnya. Kebanyakan pihak pewawancara juga
mencari pertimbangan dari staf kantor sebelum mereka memutuskan menerima Anda
bekerja.
3).
Saat sesi wawancara dimulai, jangan pernah menceritakan kejelakan suatu
institusi lain dimana dulu Anda pernah bekerja. Jangan juga menjelekkan mantan
atasan atau rekan kerja lama, karena usaha itu bisa menjatuhkan mendapat
pertanyaan yang memojokan.
4).
Gugup saat pertama kali bertemu di sesi wawancara adalah hal biasa. Namun
buatlah seolah-olah Anda berada di hadapan rekan lama. Menunjukan rasa gugup
saat wawancara kerja, bisa mempengarui kondisi mental dan kesiapan. Oleh sebab
itu, sebaiknya hilangkan rasa gugup berlebih dan latilah diri Anda agar bisa
melawan kegugupan.
5).
Jangan berbicara secara pelan dan terbata-bata. Berbicaralah dengan siara jelas
dengan kecepatan normal. Jangan bicara terlalu cepat supaya para pewawancara
bisa menangkap dengan baik jawaban Anda. Bila Anda berbicara dengan baik maka
pihak pewawancara akan menganggap Anda berkompetensi.
6).
Jangan berbicara diluar pertanyaan yang diajukan. Hindari pembicaraan
seolah-olah Anda sudah menjadi bagian dari perusahaan seperti menyebut kata
“perusahaan ini” bukan menyebut kata “perusahaan kita”. Hindari juha terlalu
banyak bicara yang tidak berhubungan dengan pekerjaan atau memberika kalimat
berlebihan seperti mengajukan pertanyaan yang banyak tentang apa yang akan
diberikan perusahaan. Saat diberi pertanyaan, jawablah secara langsung ke
pokok persoalan dengan singkat.
7).
Hindari berdebat dengan pihak pewawancara karana Anda akan dianggap orang
merasa benar. Sebaliknya jangan pernah juga memuji pewawancara karena hal
tersebut dianggap seakan-akan Anda ingin menarik simpatik dengan jawaban
di luar konteks misalnya memuju pakaian dan sebagainya.
8).
Jangan pernah menunjukkan sisi kelemahan Anda dihadapan pewawancara. Hal
tersebut akan dianggap Anda tidak memiliki skill atau kopetensi pada bidang
yang dituju. Anda akan dianggao tidak sanggup mengatasi masalah saat bekerja
nanti. Bila Anda tidak ditanya, sebaiknya jangan menjawab bila Anda tidak
sanggup melakukan kerja ini atau kerja itu. Namun, bila Anda ditanyai soal
ketidak mampuan maka sebaiknya berilah jawaban bagaiman Anda mengatasi masalah
dalam kerja.
9).
Pada sesi wawancara, pantang untuk mengatakan tidak sebelum Anda benar-benar
diterima. Utarakan kesanggupan untuk melakukan tantangan kerja bila nanti
diterima di perusahaan. Misalnya, bila Anda ditanya soal kesanggupan melakukan
tugas diluar kota, maka jangan katakan
tidak.
tidak.
10).
Wawancara juga membutuhkan bahasa tubuh yang baik. Beberapa bahasa tubuh yang
sering digunakan seperi tersenyum, berjabat tangan dan sebagainya. Dalam hal
ini jangan pernah gunakan senyum palsu, karena senyum yang dipaksakan akan
mudah terlihat. Namun hindari juga senyum yang berlebihan. Selain senyum
gerakan dan posisi tubuh lainnya juga akan mempengaruhi. Jangan pernah
menyentuh wajah karena akan membuat Anda terlihat gugup, Jangan menggerakkan
kaki atau tangan saat duduk dan hindari melipat tanga didepan dada karena bisa
mengisyaratkan Anda terlalu menjaga jarak. Terakhir, jangan terus menerus
menatap pewawancara tanpa henti karena akan membuat mereka merasa tidak nyaman.
Lakukan 60% kontak mata agar Anda terlihat lebih antusias.
11).
Pantangan yang harus dihindari saat sesi wawancara yang terakhir adalah jangan
pernah menanyakan berapa gaji yang akan diterima nanti. Walau menanyakan jumlah
gaji cukup penting bagi pelamar, tapi dalam sesi wawancara hal tersebut
tidaklah berlaku. Tunggulah hingga pihak pewawancara mengungkapkan jumlah gaji.
Dan untuk menyiasati, beri pertanyaan soal kisaran gaji yang Anda harapkan
bukan jumlah nominal.
Bagi Kalian Yang Tertarik Di Dunia Penerbangan Segera Daftarkan Diri Anda Sekarang Juga & Kunjungi Web Kami
Salam Sukses Dari Kami Airliness Business Career Tadika Puri
Untuk info Lebih Lanjut Hub
Ibu Retno:WA 082255754322
Mifta WA 082393213822
No. Telp Kantor 0511 4784 322
Email miftahul.khaerah1234@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar