Ticketing Sales atau
seseorang yang menjual tiket airlines merupakan profesi yang sangatlah
sedikit peminatnya. Bagaimana tidak, untuk menjadi seorang ticketing
yang handal tidaklah mudah. Banyak ilmu yang harus dipelajari. Banyak
rules atau peraturan airlines yang harus diketahui. Ditambah lagi resiko
yang cukup tinggi menjadi momok yang menakutkan bagi seseorang yang
ingin masuk ke dunia ticketing ini. Tidak jarang seseorang ticketing
harus membayarkan tiket seseorang customer, apabila ia melakukan
kesalahan terhadap tiket yang dikeluarkannya.
Namun dibalik segala resiko yang besar tersebut, sebenarnya ticketing sales adalah
pekerjaan yang menyenangkan dan penuh tantangan. Anda akan merasakan
kepuasan tersendiri apabila berhasil melayani permintaan customer dengan
sebaik-baiknya. Selain itu, anda akan bertemu dengan banyak orang yang
berbeda-beda karakter. Dan kita dapat belajar banyak dari berbagai macam
karakter orang tersebut.
Bagaimana Memulai Belajar Ticketing?
Sebelum masuk
ke system airlines, ada baiknya anda mengetahui beberapa basic dari
ticketing. Basic ini merupakan modal awal anda untuk maju ke tahap
selanjutnya dalam ticketing. Apa saja yang termasuk basic dalam
ticketing? Yuk kita simak yang berikut ini.
1. Phonetic Alphabet
Mungkin anda pernah mendengarnya atau mengetahuinya. Phonetic Alphabet memang
sangat lazim dipergunakan. Untuk mengetahui sebuah kata yang
dikeluarkan oleh seseorang melalui sebuah telekomunikasi atau sambungan
telephone dan sejenisnya, haruslah menggunakan system ini. Hal ini
dimaksudkan untuk memperjelas kata yang dimaksud tersebut. Dalam
ticketing, Phonetic Alphabet dipergunakan untuk memperjelas nama
seseorang yang akan di-inputkan ke dalam ticket. Ini berguna untuk
memperkecil kesalahan penulisan nama yang akan menyebabkan seseorang
tidak dapat melakukan penerbangan karena nama yang tertera di ticket
tidak sesuai dengan ID Card penumpang.
Phone Alphabet NATO Version :
A Alpha
B Bravo
C Charlie
D Delta
E Echo
F Foxtrot / Fanta
G Golf
H Hotel
I India
J Juliet
K Kilo
L Lima
M Mike
N November
O Oscar
P Papa
Q Quebec
R Romeo
S Sierra
T Tango
U Uniform
V Victor
W Whiskey
X X-ray
Y Yankee
Z Zulu
A Alpha
B Bravo
C Charlie
D Delta
E Echo
F Foxtrot / Fanta
G Golf
H Hotel
I India
J Juliet
K Kilo
L Lima
M Mike
N November
O Oscar
P Papa
Q Quebec
R Romeo
S Sierra
T Tango
U Uniform
V Victor
W Whiskey
X X-ray
Y Yankee
Z Zulu
2. Three Letter Code of Airport Worldwide
Three Letter
Code adalah kode unique dari setiap Bandara Udara yang ada di seluruh
dunia. Kode ini dikeluarkan oleh IATA (International Air Transport
Association) dan menjadi acuan dalam menentukan nama Bandara tersebut.
Ex. Bandara Soekarno – Hatta, Jakarta mempunyai Three Letter Code “CGK“, Bandara Juanda, Surabaya “SUB“, Ngurah Rai Int Airport, Bali mempunyai Three Letter Code “DPS“, dsb.
3. Airlines Code (IATA)
Seorang ticketing sales harus
mengetahui Airlines Code dari masing-masing maskapai penerbangan yang
ada di dunia. Hal ini diperlukan untuk dapat membaca keterangan yang
diberikan oleh system. System seperti Abacus, Galileo, Amadeus, hanya
menampilkan Airlines Code untuk menunjukkan satu maskapai tertentu. Ex :
“GA” untuk menunjuk maskapai Garuda Indonesia, “MH” untuk Malaysia
Airlines, “TG” untuk Thai Airlines, dll.
Ketiga Basic di atas haruslah diketahui untuk seseorang yang ingin belajar ticketing. Karena ketiga hal tersebut yang menentukan siapa, kemana, dan menggunakan apa calon penumpang kita akan diterbangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar